National Conference on Blood Bank Technology
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt
<p><em>Prosiding National Conference on Blood Bank Technology</em> (NACO-BBT) merupakan prosiding ilmiah di bidang Kesehatan yang dikelola oleh Program Studi Teknologi Bank Darah STIKes Guna Bangsa Yogyakarta. Prosiding ini digunakan sebagai wadah bagi para peneliti muda, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk melakukan desiminasi hasil penelitian dan mempublikasikan dalam bentuk karya ilmiah, serta menjadi sumber referensi bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan di bidang kesehatan. Prosiding ini memuat beberapa artikel yang merupakan hasil penelitian maupun <em>literature review</em> yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.</p>id-IDNational Conference on Blood Bank TechnologyKARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KECAMATAN NGLIPAR, GUNUNGKIDUL, DIY TAHUN 2020-2022
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/115
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi menular melalui udara yang disebabkan oleh <em>Mycobacterium tuberculosis </em>dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi ke-13 di dunia. Prevalensi penemuan kasus baru TB di DIY tahun 2017-2019 secara regional mengalami peningkatan, namun tahun 2020 mengalami penurunan karena adanya pandemi covid-19 dalam pencarian kasus baru. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita TB di wilayah Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian deskriptif observasional pada penderita TB di Puskesmas Nglipar I dan Puskesmas Nglipar II tahun 2020-2022. Data penelitian diperoleh berdasarkan rekam medis meliputi jenis kelamin, usia, klasifikasi berdasarkan lokasi anatomi, riwayat pengobatan TB, Riwayat DM, dan status pekerjaan. <strong>Hasil: </strong>Penderita TB wilayah Kecamatan Nglipar tahun 2020-2022 sebanyak 44 orang dengan karakteristik lebih banyak pada laki-laki sebanyak 28 orang (64,55%), usia 36-59 tahun sebanyak 24 orang (54,55%), TB paru sebanyak 43 orang (97,73%), kasus TB paru</p> <p>sebanyak 40 orang (90,91%), bekerja sebanyak 28 orang (63,64%), serta memiliki riwayat DM sebanyak 3 orang (6,82%). <strong>Kesimpulan: </strong>Penderita TB di wilayah Kecamatan Nglipar tahun 2020-2022 lebih banyak pada laki-laki, usia 36-59 tahun, kategori TB paru, kasus TB baru, memiliki status bekerja.</p>Desto ArisandiNurlaili Farida Muhajir
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261010105ANTISIPASI KEJADIAN PENULARAN INFEKSI MELALUI TRIPLE ELIMINASI DAN SKRINING (AKSI TRAINING) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LUMBUNG
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/116
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Triple eliminasi merupakan program yang bertujuan mencapai dan mempertahankan eliminasi ibu ke bayi dari HIV/AIDS , Hepatitis B, dan Sifilis agar mencapai kesehatan yang lebih baik bagi perempuan, anak-anak, dan keluarga mereka melalui pendekatan terkoordinasi. Di Indonesia, angka prevalensi ketiga penyakit tersebut mencapai angka 0,39% untuk HIV, 1,7% untuk Sifilis dan 2,5% untuk Hepatitis B (Kemenkes RI 2019). Diperlukan adanya perhatian khususnya peran bidan dalam melakukan pencegahan dan perhatian yang lebih untuk mengatasinya. <strong>Tujuan: </strong>mengetahui keberhasilan program <em>triple </em>eliminasi di Puskesmas Lumbung Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. <strong>Metode: </strong>Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan kohort studi dan pendekatan retrospektif.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 447 orang dengan teknik sampling yaitu <em>purposive sampling</em>. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lumbung dengan populasi yang digunakan adalah ibu hamil TM II dan III di Puskesmas Lumbung. <strong>Hasil: </strong>Hasil menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil memiliki hasil non reaktif pada kasus IMS, HIV dan Sifilis (447) 100%. <strong>Kesimpulan: </strong>Dari penelitian menunjukkan bahwa seluruh Program triple eliminasi di Puskesmas Lumbung berjalan sesuai dengan target, dimana 100 % sasaran ibu hamil telah terpapar untuk test HIV, Syphilis dan Hepatitis B.</p>Tira SeyudhiantiMia Dwi Agustiani
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261010610POTENSI EKSTRAK LIMBAH RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LOW DENSITY LIPOPROTEIN
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/118
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke merupakan masalah kesehatan secara global yang disebabkan oleh dislipidemia yaitu peningkatan kadar kolesterol total, <em>low-density lipoprotein </em>(LDL), dan trigliserida, serta penurunan kadar <em>high-density lipoprotein </em>(HDL). Rambut jagung diketahui memiliki antioksidan seperti senyawa fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, saponin, glikosida, minyak atsiri, asam klorogenat yang berpotensi menstabilkan kadar profil lipid di dalam tubuh. <strong>Tujuan: </strong>Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas ekstrak rambut jagung (<em>Zea mays </em>L.) terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) diet lemak tinggi. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini merupakan <em>true experiment </em>dengan pendekatan <em>pretest-posttest with control group design </em>pada tikus putih jantan sebanyak 15 ekor, berusia 8-10 minggu, berat badan 150-250 gram. Data dianalisis menggunakan program STATA for Windows version 12.0 menggunakan uji <em>paired t-test </em>dengan tingkat kepercayaan 95%. <strong>Hasil: </strong>Rerata penurunan kadar kolesterol LDL sebelum (64 mg/dL) dan setelah (46 mg/dL) pemberian ekstrak rambut jagung dosis 250 mg/kgBB/hari selama 14 hari sebesar 18 mg/dl (28%) serta signifikan secara statistik (p</p> <p><0,001). <strong>Kesimpulan: </strong>Pemberian ekstrak rambut jagung dosis 250 mg/kgBB/hari berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada tikus putih.</p>Elisabet Della PuspitaYoan Nindhea FerlizaMeita MahartikaSri MurtiningrumDesto Arisandi
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261011115EFEKTIFITAS PENGGUNAAN VIDEO EDUKASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN MENGGUNAKAN MODALITAS RADIOLOGI
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/117
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada sel-sel lapisan (epitel) <em>ductus </em>(85%) atau <em>lobulus </em>(15%) pada jaringan kelenjar di payudara. Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang menyerang wanita. Keberadaannya dapat ditangani dengan cepat jika masyarakat mau melakukan deteksi dini. Namun demikian, hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa wanita usia 40 tahun ke atas sebanyak 73% tidak pernah melakukan deteksi dini kanker payudara. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan video edukasi tentang deteksi dini kanker payudara. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini yaitu <em>quasi eksperimental design </em>(eksperimen semu) dengan rancangan <em>nonequivalent one group pretest – posttest design </em>yang dilakukan pada bulan Juni 2023 dengan jumlah sampel 32 responden. Data yang diperoleh diolah dengan uji distribusi frekuensi dan <em>uji paired sample T-Test</em>. <strong>Hasil: </strong>Diketahui bahwa berdasarkan hasil pre test, sebagian besar (68,8%) responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup tentang deteksi dini kanker payudara dengan modalitas radiologi. Sedangkan sebagian kecil (6,3%) mempunyai tingkat pengetahuan kurang dan sisanya (25%) mempunyai tingkat pengetahuan baik. Hasil penelitian berdasarkan hasil post test, sebagian besar responden (93,8%) mempunyai pengetahuan baik sehingga terjadi peningkatan sebesar 68,8%. Sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 6,3% yang menunjukkan penurunan 62,5% dibandingkan jumlah responden saat pre test. Responden dengan tingkat pengetahuan kurang menunjukkan 0%. Hasil Uji <em>paired sample T-Test </em>dapat diketahui bahwa nilai p value sebesar 0,001<0,05. <strong>Kesimpulan</strong>: tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan video edukasi terdapat perbedaan yang signifikan<em>.</em></p>Alpha Olivia HidayatiAde Indah SuryaniSiti Arifah
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261011622TEROBOSAN KECANTIKAN MELALUI DARAH : TERAPI PLATELET RICH PLASMA (PRP)
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/119
<p><strong>Latar belakang: </strong>Perawatan kecantikan menjadi kebutuhan primer yang semakin diminati oleh banyak kalangan terutama dalam peremajaan kulit dan penanganan masalah rambut nonoperatif. Salah satu inovasi terbaru dalam dunia kecantikan adalah penggunaan <em>Platelet Rich Plasma </em>(PRP), PRP mengandung trombosit dalam jumlah tinggi dan faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang bermanfaat untuk mengatasi permasalahan kulit seperti kerutan dan pigmentasi, serta merangsang pertumbuhan rambut. <strong>Tujuan: </strong>Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan potensi <em>Platelet Rich </em>Plasma (PRP) sebagai media dalam terobosan dunia kecantikan berdasarkan pendekatan studi literatur penelitian yang telah dilakukan guna mengetahui tantangan dan peluang pemanfaatan produk darah dalam bidang kecantikan. Pada artikel ini fokus bahasannya adalah terobosan kecantikan melalui darah yakni terapi PRP (<em>Platelet Rich Plasma</em>). <strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur dengan menelaah kurang lebih dua belas sumber literatur yang berkaitan dengan topik yang dibahas yakni pemanfaatan PRP dalam bidang kecantikan. <strong>Hasil: </strong>Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa PRP injeksi PRP terbukti setidaknya untuk sementara menyebabkan perbaikan pada tampilan, tekstur, dan garis kulit wajah. Studi lain mengatakan bahwa PRP adalah metode yang aman dan mudah untuk mengatasi rambut rontok serta memiliki efek samping yang terbatas. <strong>Kesimpulan: </strong>Meskipun tingkat perbaikan kurang dari 50%, namun terbukti tingkat kepuasan terhadap penggunaan PRP untuk mengatasi permasalahan kulit selalu lebih unggul.</p>Ni Kadek Putri JuniantariRoni YuliwarNi Luh Putu Eka Sudiwati
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261012327GAMBARAN PEMERIKSAAN HEPATITIS C DAN HEPATITIS B SEBAGAI PARAMETER INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/120
<p><strong>Latar belakang: </strong>Hepatitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus. Hepatitis C dan Hepatitis B termasuk ke dalam parameter pemeriksaan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) yang menjadi standar pemeriksaan uji saring IMLTD. Salah satu metode yang umum dilakukan terkait pemeriksaan uji saring IMLTD adalah <em>Enzyme-Linked Immunosorbent Assay </em>(ELISA). ELISA memiliki spesifitas dan spesifikasi sebesar 98%, sehingga menjadi salah satu metode yang digunakan dalam uji saring IMLTD. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Hepatitis C dan Hepatitis B dengan metode ELISA pada mahasiswa angkatan 2022 Prodi TBD STIKes Guna Bangsa Yogyakarta. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan desain <em>cross sectional study. </em>Sebanyak 10 sampel darah didapat dengan mengambil pada vena cubiti. <strong>Hasil: </strong>Hasil pemeriksaan dengan metode ELISA dapat dilihat dengan melakukan perhitungan nilai absorbansi, nilai <em>cut off</em>, dan nilai kontrol negatif. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil negatif valid dengan nilai <1. Nilai absorbansi sampel uji HBsAg rata-rata 0,42 dan sampel uji HCV rata-rata 0,5. Semua sampel memiliki hasil non reaktif valid terhadap pemeriksaan HCV dan HBsAg. <strong>Kesimpulan: </strong>Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua responden yang menjadi sampel layak melakukan donor darah di UDD PMI.</p>GravindaPrili LayyinatunnisaSandri Larasati
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261012831GAMBARAN PEMERIKSAAN HIV DENGAN METODE ELISA: PARAMETER INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/121
<p><strong>Latar belakang: </strong>Salah satu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh adalah <em>Human Deficiency Virus </em>(HIV). HIV merupakan salah satu penyakit infeksi menular lewat transfusi darah yang dapat mengakibatkan AIDS (<em>Acquired Immune Deficiency Syndrome</em>). HIV termasuk ke dalam parameter pemeriksaan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) yang menjadi standar pemeriksaan uji saring IMLTD. Salah satu metode yang umum dilakukan terkait pemeriksaan uji saring IMLTD adalah <em>Enzyme-Linked Immunosorbent Assay </em>(ELISA). ELISA memiliki spesifitas dan spesifikasi sebesar 98%, sehingga menjadi salah satu metode yang digunakan dalam uji saring IMLTD. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan HIV dengan metode ELISA pada mahasiswa angkatan 2022 Prodi TBD STIKes Guna Bangsa Yogyakarta. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan desain <em>cross sectional study. </em>Sebanyak 5 sampel darah didapat dengan mengambil pada vena cubiti. Hasil pemeriksaan dengan metode ELISA dapat dilihat dengan melakukan perhitungan nilai absorbansi, nilai <em>cut off</em>, dan nilai kontrol negatif. <strong>Hasil: </strong>Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil negatif valid dengan nilai <1. Nilai absorbansi yang didapat pada sampel 1 adalah 0,31, sampel 2 adalah 0,55, sampel 3 adalah 0,45, sampel 4 adalah 0,47, dan sampel 5 senilai 0,53. Lima sampel memiliki hasil non reaktif valid terhadap pemeriksaan HIV. <strong>Kesimpulan: </strong>Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua responden yang menjadi sampel layak melakukan donor darah di UDD PMI.</p>GravindaSandri LarasatiPrili Layyinatunnisa
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261013236HUBUNGAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN MAHASISWA
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/122
<p><strong>Latar belakang: </strong>Kadar hemoglobin yang rendah merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama di negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita hemoglobin rendah. Banyak faktor yang memicu penurunan kadar hemoglobin yaitu menstruasi yang berlebihan, perdarahan, kehamilan, kelainan genetik, dan gangguan tidur serta pola hidup yang tidak sehat. Intensitas tidur yang kurang akan berdampak bagi tubuh karena proses biologis yang terjadi saat tidur akan ikut terganggu antara lain pembentukan kadar hemoglobin yang terganggu sehingga menjadi lebih rendah dari nilai normalnya. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin serta menganalisis dan mengukur hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan penelitian <em>observasional </em>analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Teknologi Bank Darah STIKES Bangsa Yogyakarta. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan konsekutif sampling. Pengambilan data primer dari pengisian kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index </em>(PSQI) dan pengambilan darah kapiler. <strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian uji analisis data dengan Uji Korelasi <em>Pearson </em>untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dan didapatkan nilai p = 0,120 > 0,05. <strong>Kesimpulan: </strong>dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin.</p>Arif TirtanaWahyu HandiniAnisa Handayani
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261013742GAMBARAN PEMERIKSAAN HIV/AIDS DENGAN METODE CHLIA DI UTD PMI KABUPATEN SLEMAN PERIODE FEBRUARI 2024
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/123
<p><strong>Latar belakang: </strong>Penanganan kasus HIV ( <em>Human immunodeficiency Virus </em>) dalam beberapa bulan terakhir menuntut perhatian dari beberapa aspek secara simultan, termasuk Unit Transfusi Darah (UTD). Penularan HIV dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah lainnya. UTD PMI Kabupaten Sleman bertanggung jawab atas rekrutmen donor sukarela dari masyarakat setempat. Pemeriksaan HIV sebagai bagian dari uji saring IMLTD dilakukan untuk memastikan keamanan darah donor. Pemeriksaan HIV pada semua donor darah menggunakan metode ChLIA (<em>Chemiluminescence Immunoassay</em>). Hasil pemeriksaan dibagi menjadi kategori reaktif dan nonreaktif. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil pemeriksaan HIV pada donor darah di UTD PMI Kabupaten Sleman selama bulan Februari tahun 2024. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif yang memiliki rancangan <em>non eksperimental </em>dan menggunakan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh darah donor di UTD PMI Kabupaten Sleman Periode bulan Februari Tahun 2024 yang telah menjalani uji saring IMLTD. Sampel yang dipilih adalah seluruh darah donor yang telah diuji menggunakan metode ChLIA baik yang menunjukkan hasil reaktif maupun non-reaktif terhadap HIV. <strong>Hasil: </strong>Data yang diperoleh ditabulasi dan dibentuk tabel kemudian dideskripsikan dalam narasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 donor darah dengan hasil reaktif terhadap HIV dan 1.952 non-reaktif HIV. <strong>Kesimpulan: </strong>Uji saring HIV sangat penting untuk memastikan keamanan darah yang disumbangkan</p>Winda SeptianaRegiAziz Dwi ArdaniRosana Mathilda Boseren
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261014348HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA MASA LANJUT USIA DI POSYANDU PATANGPULUHAN
https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/nacobbt/article/view/124
<p><strong>Latar belakang: </strong>Upaya yang dilakukan dalam menjaga kualitas pelayanan darah agar menghasilkan produk darah yang aman dan bermutu adalah dengan menyediakan pendonor darah yang sehat dan minim resiko. Berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan (2015) menyatakan, bahwa usia lansia yang sehat masih bisa mendonorkan darah. Salah satu satu permasalahan kesehatan yang muncul di kalangan lansia adalah kadar kolesterol melebihi batas normal. Penelitian sebelumnya menyatakan peningkatan kolesterol melebihi batas normal banyak terjadi pada penderita obesitas. Obesitas dapat diukur dengan menggunakan perhitungan indeks massa tubuh (IMT). <strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh terhadap kadar kolesterol. <strong>Metode: </strong>Metode penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif, sampel penelitian ini adalah total sampling sebanyak 41 responden lansia di Posyandu Patangpuluhan, uji statistik yang digunakan adalah menggunakan <em>chi square. </em><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian ini berdasarkan uji statistik menggunakan <em>chi square </em>didapatkan P- value <0,05. <strong>Kesimpulan: </strong>Kesimpulan penelitian ini adalah Ho ditolak dan Ha diterima (terdapat hubungan antara indeks massa tubuh terhadap kadar kolesterol pada lansia).</p>Yuli AstutiNurpuji MumpuniDyah ArtiniRizqi Wahyu HidayatiAnastasia Suci Sukmawati
Copyright (c) 2024 National Conference on Blood Bank Technology
2024-06-262024-06-261014955