Midiwifery Science Session https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss <p><strong>Midwifery Science Session</strong> adalah prosiding ilmiah di Bidang Kesehatan yang dikelola oleh Program Studi Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta. Prosiding ini digunakan sebagai media bagi para akademisi dan peneliti untuk melakukan diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan mempublikasikan karya ilmiahnya serta menjadi sumber referensi bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan. Prosiding ini terbit satu kali dalam setahun, memuat artikel hasil penelitian, scoping review, narative review, literature review, ataupun case report dan pengabdian kepada masyarakat yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.</p> id-ID ekavicky.yulivantina@gunabangsa.ac.id (Eka Vicky Yulivantina) semnas.cfp@gunabangsa.ac.id (administrator) Tue, 30 Aug 2022 04:21:32 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pencegahan Stunting Melalui Program 8000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) oleh Remaja https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/17 <p>Latar Belakang: Sebagai upaya untuk menciptakan generasi unggul dan berkualitas perlu pelayanan kesehatan dengan pendekatan siklus kehidupan yang dimulai sejak 1000 HPK, namun sayangnya program ini seakan akan terputus pada periode usia anak-anak dan kembali mulai ketika pada usia reproduksi yaitu sejak perempuan hamil sampai melahirkan. Oleh sebab itu perlu program 1000 HPK perlu diperpanjang menjadi program 8000 HPK dimana remaja menjadi salah satu agen perubahan untuk memutus mata rantai stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pemilihan sampel menggunakan tehnik purposive sampling, pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan FGD. Informan pada penelitian ini adalah guru SMP dan SMA, lurah, remaja dan DP3APKB di Wilayah Kota Yogyakarta. Analisis data menggunakan menggunakan analisis tematik. Hasil: Terdapat lima tema terkait penerapan program 8000 HPK untuk pencegahan stunting oleh remaja meliputi penerapan program kesehatan remaja di sekolah dan masyarakat, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, hambatan serta upaya menghadapi hambatan. Kesimpulan: Perlu optimalisasi program kesehatan remaja di sekolah dan di masyarakat terutama mengenai revitalisasi posyandu serta penggunaan aplikasi Mobscreen Penjarkes untuk skrining kesehatan anak sekolah</p> Rahayu Widaryanti, Istri Yuliani Hak Cipta (c) 2022 Authors https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/17 Tue, 30 Aug 2022 00:00:00 +0000 S OSIALISASI DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN KENYAMANAN DAN LINGKUNGAN https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/1 <p>Polusi udara menjadi permasalahan di seluruh kota di dunia. Sebanyak 99% populasi dunia menghirup udara yang tercemar polusi. Sumber pencemaran udara sebanyak 90% disebabkan karena aktivitas manusia, sedangkan 10% merupakan pencemaran karena aktivitas alam. Peningkatan penggunaan bahan bakar fosil melalui kegiatan transportasi dan industri menjadi sumber utama pencemaran udara di lingkungan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hubungan dampak polusi udara terhadap gangguan kesehatan pada manusia berupa stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, penyakit pernafasan akut dan kronis, gangguan kehamilan dan perkembangan janin serta gangguan kejiwaan. Secara ekonomi dampak polusi udara menghabiskan biaya triliunan dolar sehingga mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Dampak polusi udara menyebabkan sedikitnya 3,7 juta kematian dini setiap tahunnya di seluruh dunia. Upaya pengendalian pencemaran udara sudah dilakukan tetapi hasilnya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pemerintah Indonesia telah memasukkan permasalahan kualitas udara dalam RPJMN Tahun 2020-2024 bersamaan dengan perubahan iklim sebagai salah satu agenda pembangunan prioritas nasional. Diharapkan dengan diterapkannya program pengendalian pencemaran udara ini dapat mendukung pencapaian target nasional dalam bidang kesehatan, yaitu penurunan angka stunting dan pneumonia pada anak. Program ini juga diharapkan akan mendukung pencapaian target <em>Sustainable Development Goals </em>(SDGs) pada indikator 2.2 (malnutrisi dan stunting), indikator 3 (kematian bayi dan balita yang dapat dicegah), dan indikator 3.9 (kematian akibat pajanan zat berbahaya di lingkungan).</p> <p>&nbsp;</p> Sigid Sudaryanto, Naris Dyah Prasetyawati, Ellyza Sinaga, Muslikah Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/1 Wed, 05 Oct 2022 00:00:00 +0000 Analisis GC-MS Ekstrak Kulit Nephelium lappaceum Linn https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/86 <p><em>Nephelium lappaceum </em>Linn adalah salah satu jenis tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara terutama Indonesia dan Malaysia. Penelitian-penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa kulit <em>Nephelium lappaceum </em>Linn mengandung senyawa-senyawa golongan tanin, polifenol dan saponin yang potensial sebagai antioksidan dan anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa bioaktif ekstrak kulit <em>Nephelium lappaceum </em>Linn dengan berbagai pelarut menggunakan<em> metode Gas Chromatography–Mass Spectroscopy</em> (GC-MS). Sampel yang digunakan adalah ekstrak kulit <em>Nephelium lappaceum </em>Linn dari proses maserasi menggunakan ethanol 70%, methanol, etil asetat dan n-heksan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak kulit <em>Nephelium lappaceum </em>Linn mengandung senyawa bioaktif <em>Apigenin-7-o-neohesperidoside, Eriocitrin, Datisci dan Vitexin-O-rhamnoside.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong>: GCMS, <em>Nephelium lappaceum </em>Linn <em>peel</em>,<em> Apigenin-7-o- neohesperidoside, Eriocitrin, Datisci, Vitexin-O-rhamnoside</em></p> Siti Fadhilah, Bima Suryantara Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/86 Tue, 29 Nov 2022 00:00:00 +0000 EDUKASI PENTINGNYA PEMENUHAN GIZI PADA ANAK DALAM RANGKA MERDEKA STUNTING BAGI KADER POSYANDU BALITA DI DESA DUKUN https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/87 <p><em>Di Indonesia masalah gizi pada anak masih menjadi prioritas permasalahan yang perlu menjadi perhatian kita semua. Kasus stunting yang cukup tinggi menjadi gambaran bahwa pemenuhan gizi pada anak masih memprihatinkan. Usia balita (bawah lima tahun) merupakan periode emas yang perlu diperhatikan kecukupan gizinya, mengingat pada usia inilah pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental serta emosional anak terbangun dengan sangat pesat.&nbsp; Disinilah peran krusial dari pemenuhan gizi seimbang bagi anak, dengan mengkonsumsi gizi yang cukup dan seimbang anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu perlu adanya peningkatan edukasi bagi kader terutama kader posyandu balita yang menjadi ujung tombak di masyarakat. Pengenalan manfaat gizi pada anak bertujuan untuk mereka memahami kandungan gizi pada makanan sehingga terjaminlah kebutuhan gizi pada anak dengan demikian anak sehat dan tumbuh secara dengan baik. Selain itu edukasi ini penting untuk kader agar kader dapat memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang arti penting pemenuhan gizi dalam pengasuhan keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan tentang pemenuhan gizi pada anak dalam rangka merdeka stunting yang diperuntukkan untuk kader posyandu balita di Desa Dukun, Kabupaten Magelang sejumlah 22 orang. Dari hasil kegiatan penyuluhan tersebut dapat disimpulkan bahwa antusias para kader terhadap materi ini sangat tinggi dibuktikan banyak para kader yang mengajukan pertanyaan dan sharing terkait materi ini, Kegiatan edukasi seperti ini sangat dibutuhkan dan perlu ditingkatkan sebagai sarana peningkatan&nbsp; pengetahuan dan kesadaran kader akan pentingnya pemenuhan gizi pada anak. </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>Kata kunci: anak, kader, pemenuhan <em>gizi, merdeka stunting</em></p> <p>&nbsp;</p> Selasih Putri Isnawati Hadi , Nessy Anggun Primasari, Modesta Frila Lawalata, Tasya Rodearni Purba, Indah Nur Widiyanti, Ahmad Zulfan Khanafi, Hansley Uniwally Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/87 Tue, 29 Nov 2022 00:00:00 +0000 EDUKASI PADA REMAJA KESEHATAN MENTAL MENDUKUNG PROGRAM MERDEKA STUNTING https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/88 <p><em>Stunting is a condition of failure to thrive in children caused by malnutrition which is characterized by a stunted body. Stunting children are at risk for obesity and non-communicable diseases, have weaker immune conditions, and stunted cognitive development which can cause learning performance to be less than optimal. One of the causes of stunting is early pregnancy caused by early marriage. Early marriage risks causing problems not only physically but also mentally. The psychological condition of pregnant and lactating mothers causes an influence on the physical condition of the mother and baby so that they will be at risk of stunting. Vice versa, children who are stunted are at risk of having an unhealthy mentality. Based on these problems, community service was carried out with the aim of making children mentally healthy as an effort to prevent stunting. Early knowledge for adolescents will increase information to prevent stunting. Community service activities are carried out by providing mental health counseling, inviting joint gymnastics, providing germas motivation, and signing healthy commitments. The activity was attended by all students of SMA N 1 Tempel. After the activity was carried out, a questionnaire was given about the mental health campaign. The results of the questionnaire show that more than half of adolescents' knowledge is in the sufficient category as much as 74.9%. More than half of teenagers behaved withdrawn as much as 71.5%, more than half of teenagers behaved helplessly as much as 53.7%, more than half of teenagers behaved deviantly with anger as much as 74.0%, more than half of teenagers did not experience sleep disorders as much as 55, 4%, and more than half of adolescents do not have difficult behavior asking for help as much as 57.9%. Mental conditions affect physical conditions, adolescents must have a healthy mentality in order to prevent stunting.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keywords: Adolescents, stunting, mental health</em></p> Yustiana Olfah , Tri Siswati, Ellen Nur Azizah Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/88 Mon, 19 Dec 2022 00:00:00 +0000 Pelatihan Terapi Murottal Al – Qur’an Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendit https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/89 <p><em>Ibu post partum akan mengalami periode emosional yang disebut post partum blues. Dimana mereka akan mengalami perubahan mood, merasa cemas, pusing serta timbul perasaan sedih. Kecemasan yang terjadi pada ibu post partum disebabkan karena adanya proses transisi menjadi orang tua, terjadi penyesuaian diri yang sangat besar dalam beradaptasi dengan peran barunya. Al-Qur’an merupakan salah satu metode pengobatan yang memiliki semua jenis program dan data yang diperlukan untuk mengobati berbagai macam gangguan pada sel tubuh.</em> <em>Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang manfaat mendengarkan Murottal Al – Qur’an dalam mengatasi kecemasan pada ibu post partum.</em> <em>Pelaksanaan pengabdian masyarakat dihadiri sebanyak 10 mitra di wilayah kerja Puskesmas Kendit, Situbondo. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu ceramah, diskusi interaktif dan praktek. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, sebelum dilakukan penyuluhan tentang penanganan kecemasan pada ibu post partum dengan terapi Murottal Al – Qur’an didapatkan sebagian mitra memiliki pengetahuan yang rendah dan belum mengetahui manfaat terapi Murottal Al – Qur’an. Sedangkan, setelah dilakukan penyuluhan, diskusi dan praktek secara langsung dengan terapi Murottal pada mitra dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap yang lebih baik dalam mengatasi kecemasan. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap mitra dalam mengatasi dan mencegah kecemasan dengan terapi Murottal Al – Qur’an.</em></p> <p><em>.</em></p> <p><em>Kata kunci: Terapi Murottal Al – Qur’an, Kecemasan, Post Partum</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Lia Fitria, Zahrotun Naqiyah S.P, Zakiatun Navisah Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/89 Mon, 19 Dec 2022 00:00:00 +0000 INTERVENSI SENSITIF DAN SPESIFIK UNTUK MENCAPAI MERDEKA STUNTING DI KAB BANTUL, YOGYAKARTA, INDONESIA https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/90 <p>Stunting merupakan malnutrisi kronis yang terjadi sejak dalam kandungan. Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat dengan nama GEMA CANTING (gerakan masyarakat cegah stunting) pada bulan Maret-Oktober 2021 di wilayah mitra Kalurahan Argodadi, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Sasaran adalah kelompok 8000 HPK, terdiri dari ibu hamil hingga remaja akhir/calon pengantin. Indikator keberhasilan program dinilai berdasarkan capaian input, proses, output. Kami melaporkan bahwa indicator input telah dicapai kesepakatan kegiatan dengan mitra meliputi target sasaran adalah sasaran primer (usia 8000 HPK) dan sasaran sekunder (pamong, kader, tokoh masyarakat, keluarga); jenis kegiatan intervensi spesifik berupa intervensi kunjungan rumah secara terintegrasi melalui home visit sebagai upaya komunikasi perubahan perilaku kepada ibu balita stunting dan ibu hamil; nutrition goes to school di sekolah PAUD/KB, SD dan SMP, serta Posyandu Prakonsepsi. Sedangkan intervensi sensitive berupa peningkatan kualitas lingkungan melalui 5 pilar STBM dan ketahanan pangan rumah tangga melalui minahorti. Dalam aspek proses, kegiatan telah mencapai target yang ditentukan dengan keberhasilan diatas 75%. Sedangkan berdasarkan output yang diukur pada sasaran ibu balita telah terjadi peningkatan pengetahuan dan praktik pola asuh balita masing-masing sebesar 30% dan 40%. Pada sasaran ibu hamil, intervensi home visit meningkatkan keragaman asupan dan pemahaman monitoring kesehatan selama hamil. Pada anak sekolah NGTs meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi, kesehatan dan prestasi belajar sebesar 32%, dan pada intervensi Posyandu prakonsepsi meningkatkan pemahaman remaja sebesar 35%. Sementara itu pada intervensi sensitive, pelatihan STBM telah memberikan dampak keberhasilan berhenti merokok (1 minggu- 2 bulan), pengelolaan sampah (bank sampah hingga sekarang), ketahanan pangan keluarga melalui mina horti (2 kali panen), serta pembuatan kompos (hingga sekarang). Secara general intervensi sensitive spesifik pada 8000 HPK melalui Gema Canting telah mencapai target yang ditentukan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: sensitif, spesifik, stunting, IPE, IPC</p> Tri Siswati, Hanung Prasetya, Naris Dyah Prasetyawati , Agus Sarwo Prayogi , Sigid Sudaryanto , Lukman Waris , Yustiana Olfah , Tjaronosari, Bambang Suwerda , Adib Suyanto, Muhammad Primiaji Rialihanto Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/90 Mon, 19 Dec 2022 00:00:00 +0000 IDENTIFICATION OF RADIOLOGICAL EXAMINATION IN SALATIGA HOSPITAL https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/30 <p>Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga (RSUD Kota Salatiga) merupakan rumah sakit tipe B milik pemerintah Kota Salatiga. Selain itu RSUD Kota Salatiga berada cukup strategis di jalan arteri primer Semarang – Solo. Sebagai rumah sakit dengan tipe B, RSUD Salatiga mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas. RSUD Salatiga juga menampung rujukan dari berbagai macam rumah sakit dari Kabupaten. &nbsp;Mempunyai visi mewujudkan rumah sakit pendidikan dengan layanan bermutu, RSUD Salatiga melayani berbagai jenis pemeriksaan penunjang. Salah satu di antaranya adalah pemeriksaan penunjang di Instalasi Radiologi. Tetapi karena banyaknya jenis pemeriksaan, membuat pasien maupun keluarga pasien kurang paham. Sehingga perlu dilakukan pengenalan tentang jenis jenis pemeriksaan radiologi. Jenis pengabdian ini adalah pengenalan jenis pemeriksaan radiologi dengan pemberian leaflet, pengisian kuesioner maupun demonstrasi langsung pada pasien dan keluarga pasien khususnya yang sedang berada di ruang tunggu Instalasi Radiologi RSUD Salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan pada 20-25 April 2022 di Instalasi Radiologi RSUD Salatiga, dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang pasien, keluarga pasien dari berbagai kelompok umur dan jenis kelamin. Hasil dari kegiatan hanya dengan pengisian kuesioner sebelum dilakukan demonstrasi dan pemberian leaflet, didapatkan sebanyak 90% peserta kegiatan tidak paham tentang jenis jenis pemeriksaan di radiologi dengan kategori pengetahuan kurang. Sedangkan hasil kegiatan setelah dilakukan pemberian leaflet, demonstrasi dan pengisian kuesioner kembali, didapatkan hampir 95% peserta kegiatan memahami tentang jenis jenis pemeriksaan di radiologi dengan kategori pengetahuan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru bagi pasien maupun keluarga pasien serta mampu memperbaiki pelayanan di RSUD Kota Salatiga.</p> Dyah Ayu Puspitaningtyas; Widia Solehatun Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/30 Tue, 07 Feb 2023 00:00:00 +0000 CRANIUM RADIOGRAPHY EXAMINATION TECHNIQUE WITH CAPUT SUCCEDANEUM DIAGNOSIS IN 8 DAYS OLD BABY https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/34 <p>Tulang Tengkorak atau <em>cranium </em>merupakan tulang pelindung otak, tersusun dari tulang-tulang heterogen yang cukup kompleks sehingga dalam pemeriksaan radiografi memerlukan proyeksi- proyeksi khusus untuk mendukung diagnosa yang diperlukan. Salah satu kelainan pada <em>cranium</em> bayi yaitu adanya pembengkakan jaringan lunak yang sering terjadi pada kulit kepala atau disebut dengan <em>caput succedaneum.</em> Sebagian kulit kepala bayi terlihat bengkak, lembek dan mungkin berubah warna kemerahan atau memar. Kejadian <em>caput succedaneum</em> pada bayi bisa terjadi akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan tindakan vakum ekstraksi. Pemeriksaan radiografi <em>cranium</em> pada bayi memerlukan ketelitian tinggi, dikarenakan organ bayi yang masih sangat sensitif terhadap radiasi dan rentan menangis serta bergerak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan study kasus, dilakukan pada kasus <em>caput succedaneum</em> bayi dengan usia 8 hari. Didapatkan hasil bahwa prosedur pemeriksaan radiografi cranium dengan kasus <em>caput Succedaneum</em> menggunakan proyeksi <em>antero posterior (AP)</em>, <em>Lateral </em>dan<em> AP</em> <em>soft tissue</em>. Pembuatan <em>AP</em> <em>soft tissue</em> dilakukan untuk melihat isi benjolan yang dialami bayi, seperti cairan atau berupa massa. Jika berisi cairan maka <em>soft tissue</em> akan berupa <em>radioopaque</em> (gambar radiograf berwarna putih). Proteksi radiasi yang diberikan kepada pasien dapat dilakukan dengan cara mengatur luas lapangan penyinaran seminimal mungkin, melakukan eksposi dengan cermat karena kondisi pasien yang masih bayi dan rentan terhadap pergerakan, eksposi dilakukan dalam keadaan ruang tertutup, serta diusahakan agar tidak terjadi pengulangan foto.</p> Maizza Putri, Siti Arifah Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/34 Tue, 07 Feb 2023 00:00:00 +0000 Utilizing the Benefits of Wedhang Uwuh In the Community to Overcome Types of Diseases with Middle Symptoms During the Covid-19 Pandemic at The Sidodadi Puskesmas Year 2022 https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/93 <p>Permasalahan yang ditemukan pada masa pandemi saat ini adalah kebanyakan masyarakat memiliki stigma bahwa pengobatan berbagai penyakit adalah dengan mengkonsumsi obat. Hal ini juga dipicu dengan kekhawatiran di masyarakat bahwa demam, batuk dan flu merupakan diagnosa pasti dari (+) menderita COVID-19. Sehingga masyarakat lebih banyak mengikuti perkembangan zaman dimasanya yaitu ketika muncul stigma bahwa obat Dexamethasone dan Vitamin C mampu mengobati pasien dengan Covid-19, maka pada saat itu juga jenis obat tersebut akan mengalami kelangkaan dan jika ada, harganya menjadi tidak stabil. Hal inilah yang menjadi permasalahan utama pada masyarakat di Indonesia, terutama pada masyarakat yang ada di wilayah Puskesmas Sidodadi. Tujuan PKM adalah Indonesia merupakan negara penghasil rempah-rempah terbesar yang ada di dunia, dimana khasiat dari rempah-rempah ini sangat banyak manfaatnya. Namun, masyarakat indonesia masih banyak yang belum mengetahui manfaat dari rempah-rempah jika diolah, tanaman tradisional tersebut memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Wilayah Sidodadi merupakan wilayah yang sebagian besar masyarakatnya dengan mata pencaharian adalah dengan bertani/ berkebun. Sebagian besar masyarakat juga bercocok tanam dengan menanam padi dan tidak sedikit dihalaman rumah maupun disekitar lahan perkebunannya ditanami dengan taman rempah-rempah. Tanaman rempah-rempah inilah yang nantinya dapat digunakan untuk diolah dan menjadi salah satu solusi obat herbal bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas Sidodadi. Metode untuk mengatasi masalah yang ada pada mitra yaitu Obat herbal dapat berupa minuman jamu, wedhang enak namun merupakan salah satu obat tradisional yang berbahan dasar dari rempah-rempah yang mudah di dapat dan mudah proses pengolahannya yaitu salah satu contohnya adalah wedhang uwuh yang merupakan minuman khas yogyakarta dengan campuaran beberapa rempah-rempah, yaitu jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, akar sereh, daun pala, biji pala, kapulaga, serta gula batu. Wedhang uwuh sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu mengatasi asam urat, mencegah penyakit jantung, menangkal radikal bebas, meningkatkan sistem imun, mengobati batuk dan pilek, atioksidan, anti inflamasi, menstabilkan hemoglobin, antimikroba, anti alegi, menstabilkan gula darah, mengurangi resiko kanker, baik untuk kesehatan tulang dan memerangi virus HIV. Hasil dari PKM ini adalah menghasilkan produk berbasis herbal dari tanaman rempah-rempah yang berkhasiat untuk mengatasi jenis penyakit dengan gejala ringan pada masa pandemi covid-19</p> Maidina Putri, Ika Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/93 Fri, 24 Feb 2023 00:00:00 +0000 PRECONCEPTIVE COUPLE MANAGEMENT WITH DIABETES MELLITUS: SYSTEMATIC REVIEW https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/94 <p>Angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi dapat dicegah dengan persiapan kehamilan dari masa sebelum hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen perencanaan kehamilan dengan diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode sistematik review pada 8 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen perencanaan kehamilan pada perempuan dengan diabetes mellitus meliputi pengelolaan kadar gula dalam darah, konseling dari tenaga kesehatan, pengelolaan obat-obatan, pola makan sehat, aktivitas fisik, penggunaan kontrasepsi sampai optimalisasi kadar gula dalam darah dan konsumsi vitamin pada masa prakonsepsi.&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p>Kata kunci: Perencanaan kehamilan, diabetes mellitus</p> <p><em>&nbsp;</em></p> Siti Maimunah, Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb, Bima Suryantara Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/94 Wed, 05 Apr 2023 00:00:00 +0000 PRECONCEPTIVE COUPLE MANAGEMENT WITH HYPERTENSION: SYSTEMATIC REVIEW https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/95 <p>Angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi dapat dicegah dengan persiapan kehamilan dari masa sebelum hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen perencanaan kehamilan dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode sistematik review pada 9 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi eksklusi. Adapun manajemen perencanaan kehamilan pada calon ibu dengan kondisi hipertensi meliputi pengobatan, konseling dan pendampingan, evaluasi sebelum hamil, suplementasi dan gaya hidup.</p> <p>Kata kunci: Perencanaan kehamilan, hipertensi</p> Siswanto Pabidang, Eka Vicky Yulivantina, S.S.T., M.Keb Hak Cipta (c) 2022 Midiwifery Science Session https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/95 Thu, 06 Apr 2023 00:00:00 +0000