IMPLEMENTASI TEKNIK PEWARNAAN GRAM UNTUK DETEKSI CEPAT INFEKSI NEISSERIA GONORRHOEAE PADA PASIEN DI PUSKESMAS CANGKRINGAN, SLEMAN, DIY

Penulis

  • Yuliana Prasetyaningsih Stikes guna bangsa Yogyakarta
  • Fitri Nadifah Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
  • Muji Mualifah stikes Guna Bangsa Yogyakarta

Kata Kunci:

pewarnaan gram, gonore, penyakit menular seksual, cangkringan

Abstrak

Cangkringan menduduki urutan pertama banyaknya warga yang terinfeksi IMS. Angka kejadian gonore menempati urutan pertama dan tertinggi terjadi pada pasien wanita karena kebanyakan infeksi pada wanita tidak menimbulkan gejala. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri ini bersifat asimtomatik pada perempuan sehingga berakibat terjadinya komplikasi serius. Pada laki-laki dapat menyebabkan epididimitis atau peradangan pada saluran sperma. Gejala awal pada perempuan timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Diagnosis gonore dapat dilakukan dari hasil anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium. Infeksi gonore umumnya tidak bergejala sehingga diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk penegakkan diagnosis. Teknik laboratorium sederhana dapat dilakukan dengan pewarnaan Gram untuk melihat adanya diplokokus Gram negatif intraseluler leukosit polimorfonuklear (PMN). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi infeksi gonore pada pasien di Puskesmas Cangkringan, Sleman, Yogyakarta dengan metode pewarnaan Gram. Metode penelitian dilakukan dengan melihat gejala dan tanda klinis dari anamnesis dan pemeriksaan fisik kemudian dilanjutkan dengan pengambilan specimen swab endoserviks dan swab uretra. Specimen dibuat preparate dan dilakukan pemeriksaan laboratorium sederhana dengan pewarnaan Gram untuk melihat Neisseria gonnorhoe Gram negatif intraseluler leukosit polimorfonuklear (PMN). Hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap 42 spesimen yang dilakukan pewarnaan Gram ditemukan Neisseria gonnorhoe Gram negatif intraseluler leukosit polimorfonuklear (PMN) sebesar 26,19%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien yang terinfeksi Gonore di Puskesmas Cangkringan Sleman Yogyakarta pada bulan Mei 2018 sebanyak 26,19%. Metode pewarnaan gram merupakan pemeriksaan penunjang yang banyak digunakan untuk diagnosis presumtif gonore karena memberikan hasil yang cepat dengan teknik yang sangat sederhana.

 

 

Unduhan

Diterbitkan

2023-02-20